 |
| Laporan Jurnalis FJ |
[Cilacap] Faktajurnal.com - Warga Desa Klumprit, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, semangat gotong melaksanakan pengecoran jalan sekitar Makam di Dusun Krinding, pada (2/2/2025).
Kepala Desa Klumprit Tohirin menyampaikan, pembangunan infrastruktur jalan sepanjang kurang lebih 100 meter dengan lebar 3 meter ini dibiayai secara swadaya murni oleh masyarakat sekitar tanpa bantuan dana dari pemerintah. Proses pengecoran dilakukan secara cepat dan efektif, rampung dalam waktu hanya 5 jam.
"Gotong Royong pengecoran jalan dilakukan oleh lintas generasi dan pemerintahan desa melibatkan seluruh lapisan masyarakat, baik tua maupun muda, termasuk para tokoh masyarakat setempat. Tidak hanya warga Desa Klumprit, beberapa warga dari desa tetangga, khususnya Dusun Krinding Wetan yang masuk dalam wilayah Desa Kedungbenda, juga ikut berpartisipasi" ungkapnya.
Adapun dalam proses pelaksanaan pengecoran jalan dipimpin langsung oleh tiga Kepala Dusun Desa Klumprit, yaitu Luji, Sirin, dan Sarno serta diawasi oleh Kepala Desa Klumprit, Tohirin, beserta Sekretaris Desa (Sekdes) Klumprit, Sangin Puji, dan perangkat desa lainnya.
Kepala Dusun Lujianto menjelaskan tentang pekerjaan pengecoran jalan makan adalah swadaya murni dan merupakan bentuk semangat Kebersamaan.
"Seluruh biaya pembangunan jalan ini berasal dari swadaya murni masyarakat, menunjukan komitmen dan kepedulian warga terhadap pembangunan desa mereka, dengan semangat kebersamaan, mereka bekerja dari pagi hingga siang hari, memastikan pengecoran berjalan lancar dan hasilnya berkualitas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Klumprit di dampingi Kepala Desa Banjarwaru turut meninjau lokasi pengecoran, untuk ikut warga Klumprit dalam menggunakan pasir Faba karena kualitas bagus dan murah.
"Pembangunan jalan makam ini bertujuan untuk, mempermudah akses bagi warga yang ingin berziarah ke makam keluarga mereka," imbuhnya.
Dengan rampungnya pengecoran jalan ini, warga berharap dapat terus melanjutkan berbagai proyek pembangunan desa lainnya melalui kerja sama dan gotong royong yang sudah menjadi budaya masyarakat.
"Ini bukti bahwa dengan kebersamaan, kita bisa membangun desa tanpa harus bergantung sepenuhnya pada bantuan dari luar. Masyarakat Desa Klumprit dan sekitarnya sangat kompak, dan ini adalah salah satu wujud nyata dari kepedulian serta semangat gotong royong," imbuhnya.
Pembangunan ini menjadi contoh bahwa kerja sama yang kuat di antara masyarakat mampu mewujudkan perubahan nyata untuk kemajuan desa.
"Semoga semangat gotong royong ini terus berlanjut untuk pembangunan infrastruktur lainnya di masa depan,'' pungkas Kades Tohirin. (Shlh).
