Foto : penanaman pohon pinus |
Faktajurnal.com.Banjarnegara - Tindak lanjut dari aksi demo yang di terjadi beberapa hari lalu mengenai perambahan dan pengelolaan hutan jadi lahan pertanian di Desa Jatilawang di nyatakan di tutup dan di kembalikan fungsinya sebagai hutan produksi terbatas. Dilanjutkan dengan Reboisasi penanaman kembali bibit pinus di tempat yang sudah jadi lahan pertanian, pada Jum'at ( 10/01/2025). hal ini ditandai dengan penanaman kembali dan di saksikan hadirnya Waka Adm Banyumas timur Hari Dwi Hutanto.S.hut., Asper Karangkobar Pratikno., AKP. Aziz Muslim. S.Pd., Pabin perhutani Banyumas timur, Kapolsek Wanayasa AKP. Munawar. SH., Camat Wanayasa Sri Wahyuni. SE., Ndanramil Kapten. Winarno dan jajaran Pemdes serta ratusan masyarakat setempat yang selama ini ikut berjuang untuk kelestarian hutan.
Waka Adm Banyumas timur Hari Dwi Hutanto. dengan tegas menyampaikan pengelolaan lahan Perhutani sebagai lahan pertanian adalah tindakan ilegal karena tidak berijin dan untuk menutup lahan ini, kita membawa 1000 bibit pinus untuk saat ini sebagai langkah awal, tidak menutup kemungkinan akan ditambahkan lagi kedepannya, hutan ini adalah Agrofoolestry beberapa frame yang perlu di pahami oleh masyarakat, semuanya harus ada perijinan akan kegunaan hutan itu sendiri.
Masih Hari Dwi H, agroforestry itu sendiri adalah suatu bentuk pengelolaan sumber daya yang memadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek, seperti tanaman pertanian. Model-model wanatani bervariasi mulai dari wanatani sederhana berupa kombinasi penanaman sejenis pohon dengan satu-dua jenis komoditas pertanian, hingga ke wanatani kompleks yang memadukan pengelolaan banyak spesies pohon dengan aneka jenis tanaman pertanian, dan bahkan juga dengan ternak atau perikanan.
Karena pemahaman yang salah implementasi tidak sedikit masyarakat seenaknya mengelola hutan tanpa ijin dari pihak perhutani setempat.
Kami sangat apresiasi semangat warga Desa Jatilawang yang peduli akan kelestarian hutan dimana fungsi hutan itu sendiri memberikan banyak manfaatnya bagi kehidupan kita, melimpahnya sumber mata air, menahan bencana longsor dan masih banyak yang kita dapat dari hutan.
Kades Jatilawang Lindawati menambahkan Alhamdulillah perjuangan warga kami untuk pelestarian hutan dapat perhatian yang sangat baik dari pihak perhutani, secara resmi pihak perhutani menututup segala aktivitas mulai perambahan pohon pinus maupun pembukaan lahan yang ada di hutan.
"saya berharap dengan pecapian ini kedepannya masyarakat Jatilawang semua ikut berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan hutan demi anak cucu kita semua kedepannya, kalau kegiatan ini di biarkan terus menerus akan berdampak dengan kekeringan sumber mata air, bencana longsor dan lainya dan semua itu akan terjaga tidak sampai terjadi" Ujarnya.