Musrenbang Kecamatan Nusawungu 2025, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur dan Normalisasi Sungai

Laporan jurnalis FJ










[Cilacap] Faktajurnal.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Nusawungu 2025, digelar di Pendopo Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, pada Selasa, (21/1/2025). 

Acara tersebut, dihadiri oleh Bapeda, Dispermades Cilacap, Anggota DPRD Cilacap Dalil 5, Kapolsek Nusawungu AKP Gatot, SH, Danramil Nusawungu Kapten  Inf Agus, Kepala desa se-Kecamatan Nusawungu, Tim penggerak PKK, Ketua BPD,serta perwakilan dari Bappeda Cilacap, Dispermades, kepala sekolah SMP dan kepala sekolah SD setempat, Forkopimcam Nusawungu serta instansi terkait lainnya.

Camat Nusawungu, Heru Kurniawan, S.STP, MM, dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan dan penyelesaian masalah infrastruktur di wilayahnya.

"Kami sangat bersyukur dengan perhatian pemerintah kabupaten, yang pada tahun 2025 ini memberikan anggaran sebesar 13,5 miliar untuk pembangunan di Kecamatan Nusawungu," ungkapnya.

Ia menekankan perlunya perhatian khusus terhadap infrastruktur, seperti jalan yang sudah mulai rusak, serta masalah banjir yang melanda 8 Desa di Nusawungu setiap tahunnya. 



"Kecamatan Nusawungu merupakan daerah rawan banjir, terutama di desa seperti Kedung Benda, Banjareja, Purwodadi, Nusa Wangkal, dan Karang Sembung.Setiap tahun, wilayah-wilayah tersebut sering terendam, yang tentu saja mengganggu aktivitas dan perekonomian masyarakat," ujar Heru.

Sebagai solusi, berharap agar normalisasi sungai-sungai di Nusawungu dapat segera dilaksanakan. 

"Kami telah mengajukan proposal normalisasi sungai ke BWS (Balai Wilayah Sungai) selama bertahun-tahun, namun belum ada tindakan nyata di lapangan. Kami sangat berharap program normalisasi sungai bisa segera direalisasikan," lanjutnya. 

Selain infrastruktur dan penanganan banjir, Djoko Semedi, SKM,.Kepala Puskesmas 1 Nusawungu, juga mengusulkan pembangunan Rumah Sakit Jiwa di Kabupaten Cilacap. 

"Cilacap sebagai salah satu kabupaten terbesar di Jawa Tengah sangat membutuhkan rumah sakit jiwa, terutama karena banyak warga yang mengalami gangguan jiwa yang belum mendapatkan fasilitas medis yang memadai," terangnya.

Lebih lanjut,Imam, perwakilan dari Bappeda Kabupaten Cilacap, menyoroti pentingnya pencapaian target pembangunan dan prioritas anggaran yang disesuaikan dengan program nasional dan provinsi. 



"Pembangunan infrastruktur di Nusawungu sudah mencapai kemantapan sekitar 87%, namun masih ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan untuk memastikan kualitas jalan dan sarana umum lainnya," katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Cilacap, Nasun S.Sos, juga menegaskan pentingnya peran Musrenbang dalam merencanakan dan mengawal pembangunan daerah. 

"Semoga usulan-usulan dari kecamatan Nusawungu ini bisa terwujud pada tahun 2026," ucapnya.

Melalui musrenbang ini, masyarakat dan pemerintah daerah berharap agar pembangunan yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran, sehingga menciptakan perubahan positif bagi seluruh wilayah Nusawungu. 

"Pemerintah Kabupaten Cilacap diharapkan terus memberikan perhatian pada isu-isu mendesak, seperti penanganan bencana banjir dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung perekonomian lokal," pungkasnya. Koresponden : (Shlh).