Angka Perceraian di Cilacap Naik Signifikan, Tahun 2024 Tercatat 600 Janda Baru

Laporan Jurnalis FJ










[Banyumas] Faktajurnal.com – Angka perceraian di Kabupaten Cilacap di tahun 2024 meningkat tajam, dalam satu bulan bertambah janda baru hingga 600 orang. 

Hal tersebut, disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap Drs.KH.Muhadin M.Ag, saat menjadi juru bicara dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI Se-Eks Karesidenan Banyumas di Red Chilli Restaurant, Jalan Raya Baturraden KM.06 Banyumas, Sabtu (18/1/2025).

Menurutnya, saat ini Kabupaten Cilacap khususnya bagian barat menempati rangking pertama angka perceraiannya dari 12 Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, disusul Kabupaten Brebes, Banyumas dan Pemalang. 

"Perceraian rata-rata terjadi pada mereka para wanita yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) diluar negeri, niatnya mencari tambahan rezki untuk keluarga. Namun akhirnya malah berantakan," katanya. 

Melihat fenomena tersebut, Ketua MUl Cilacap memberikan penyuluhan dan pembinaan bagi seluruh calon pengantin (catin) sebelum melangsungkan akad nikah. 

Sementara itu, Ketua Umum MUI Kabupaten Banyumas Drs.KH Taefur Arofat menyampaikan keprihatinannya dengan  naiknya angka penderita HIV/Aids dan LGBT di Banyumas. 

‘’Kami terus bekerjasama dengan semua pihak untuk mengatasi masalah ini melalui dakwah, pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan,’’ terangnya.

Sedangkan Ketua Umum MUI Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahan menyampaikan kekhawatiran terhadap tingginya angka bunuh diri di Kabupaten Purbalingga. Data terakhir dalam satu bulan terdapat 18 orang yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

‘’Latar belakang kasusnya bermacam-macam. Tetapi kebanyakan depresi," pungkasnya. 

Koresponden : (Agus F/Djarmanto-YF2DOI).