Laporan Jurnalis FJ |
BANJARNEGARA // Faktajurnal.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara, menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2024, di Alun-alun Banjarnegara. Minggu (1/12/2024).
Peringatan hari disabilitas tahun 2024 tersebut, mengusung tema "Amplifying the leadership of an inclusive and sustainable future, atau memperkuat kepemimpinan penyandang disabilitas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.
Acara yang dimeriahkan oleh pentas dan karya seni ini, dihadiri oleh Penjabat (PJ) Bupati Banjarnegara, Ketua Komisi 4 DPRD Banjarnegara beserta anggotanya, Sekda Banjarnegara, Dandim 0704/Banjarnegara dan lainya.
Selain dimeriahkan dengan pentas seni dan karya, acara ini juga diwarnai dengan berbagai door prize menarik yang dilakukan secara diundi, serta diadakanya bazar pada lokasi tersebut.
Menurut Syaifur Rohman, S.Kom,.MH, selaku aktifis Difabel menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan oleh pemerintah diharapan tidak hanya sekali atau dua kali saja, tetapi berkelanjutan, sehingga para disabilitas dapat lebih mandiri.
Selain itu lanjut Syaifur, kami juga berharap kepada pemerintah, agar terkait infrastruktur untuk lebih aksesibel. Dikarenakan kata Syaifur, hal tersebut dapat mempermudah aktivitas para penyandang disabilitas.
Syaifur juga mengingatkan, pentingnya fasilitas pada pelayanan publik bagi penyandang disabilitas yang benar-benar sangat dibutuhkan, seperti toilet disabilitas, papan informasi bagi tunanetra dan tuli.
Dukungan yang konsisten dan berkelanjutan, menjadi kunci agar penyandang disabilitas dapat mandiri secara optimal. Oleh sebab itu, pemerintah diharapkan dapat lebih memperhatikan segala keterbatasan yang dimiliki oleh para penyandang disabilitas.
Sementara menurut Ketua Komisi 4 anggota DPRD Banjarnegara, H. Dedi Suromli, S.Pd mengatakan bahwa dalam hal ini kami bersama rekan-rekan yang ada di parlemen mendukung program-program yang ada, namun bukan hanya sekedar bantuan-bantuan yang bersifat temporal (sementara).
Menurut Dedi, dirinya lebih mendukung pada program yang bersifat perlindungan, contohnya seperti pembangunan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh para penyandang disabilitas.
Pada kesempatan yang sama, PJ Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk upaya dalam mensejaterahkan para penyandang disabilitas.
Menurut Masrofi, pemerintah sudah banyak memberikan fasilitas terhadap para disabilitas, "kami ingin para penyandang disabilitas ini bisa setara dengan kita semua (masyarakat normal), tentunya tahapan ini akan terus ditingkatkan tahun demi tahun, sebegai bentuk perhatian pemerintah (khusunya Pemkab Banjarnegara) kepada mereka.
Masrofi juga menyoroti hasil karya dari para disabilitas seperti karya lukis, ia mengaguminya bahwa karya yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas ini harus terus dikembangkan, entah dari segi produksinya sampai ke proses penjualanya.(**)