IPJT Banjarnegara Fokus Tingkatkan Kapasitas Anggota dan Media di Era Digital

Laporan jurnalis FJ










FAKTAJURNAL.COM//Banjarnegara – Insan Pers Jawa Tengah (IPJT) Banjarnegara terus berupaya meningkatkan kapasitas anggotanya serta memperkuat kualitas media di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan di era digital. Hal ini menjadi fokus utama dalam diskusi rutin yang digelar beberapa waktu lalu di Danakerta, Punggelan, yang dihadiri oleh sejumlah anggota IPJT serta media lokal.

Christian Joharianto, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Sekretaris Bersama Insan Pers Jawa Tengah (Sekber IPJT) Kabupaten Banjarnegara, mengungkapkan pentingnya penguatan kapasitas jurnalis dan media di era digital. Ia menyatakan bahwa di tengah persaingan yang semakin ketat, media lokal perlu berinovasi agar tetap relevan dan mampu bertahan.

“Di era digital ini, kita harus terus berbenah. IPJT Banjarnegara berkomitmen untuk mendukung anggota dengan pelatihan berkala, terutama dalam aspek jurnalistik digital dan etika pemberitaan. Tujuannya, agar media lokal bisa tetap bersaing dan memberikan informasi yang bermanfaat,” kata Christian.

Selain itu, Christian juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi media saat ini, salah satunya adalah disrupsi digital. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, media kini harus menghadapi perubahan besar dalam hal konsumsi informasi oleh masyarakat. Selain itu, persoalan pendapatan juga semakin kompleks karena media harus berebut iklan yang terbatas. "Persaingan semakin ketat, sehingga kita perlu adaptasi agar bisa bertahan dan tetap memberi dampak positif kepada masyarakat," tambahnya.



Meskipun demikian, Christian juga menyadari bahwa peningkatan kapasitas anggota dan media tidak dapat dilakukan secara instan. Proses tersebut harus dilakukan secara bertahap. “Kita ingin memastikan bahwa antara profesionalisme media, jurnalis, dan kesejahteraan bisa seimbang. Dengan peningkatan kapasitas yang terencana, harapannya media dan jurnalis bisa berkembang lebih baik dan memberikan kontribusi positif,” ujarnya.

Harmono, Penasehat Hukum IPJT Banjarnegara, menambahkan bahwa selain peningkatan kompetensi jurnalistik, penting bagi jurnalis untuk memahami kode etik dan hukum pers. Hal ini menjadi dasar agar jurnalis dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta menghindari pemberitaan yang tidak akurat atau hoaks.

“Sebagai insan pers, kita wajib menjaga kualitas berita yang aktual, faktual, dan akuntabel. Ini penting agar media dapat terus dipercaya oleh masyarakat. Penguatan kapasitas jurnalis, baik dari sisi keterampilan jurnalistik maupun pemahaman hukum pers, sangat diperlukan,” kata Harmono.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, IPJT Banjarnegara juga menyadari pentingnya literasi digital dan verifikasi fakta bagi anggotanya. Dengan pelatihan yang berkelanjutan, diharapkan jurnalis di Banjarnegara dapat menghasilkan pemberitaan yang tidak hanya cepat, tetapi juga akurat dan mendidik, serta menjaga integritas media lokal sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.

Dengan langkah-langkah tersebut, IPJT Banjarnegara berharap dapat memperkuat peran media lokal dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis di daerah. [**].