Laporan jurnalis FJ |
[SEMARANG] Faktajurnal.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berbicara pentingnya pemimpin yang peduli pembangunan agama dan pondok pesantren serta madrasah menjawab peluang dan tantangan Jawa Tengah saat ini.
Hal itu disampaikan Gus Yasin saat hadir menyampaikan pidato didepan peserta Halaqah Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah.
Sekretaris Umum MUI Jateng KH Muhyiddin menjelaskan, halaqah berlangsung dua hari di Hotel Pandanaran Semarang diikuti Ketua dan Sekretaris MUI Kabupaten/kota se-Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024)
"Hanya pemimpin yang punya kepedulian agama dan pondok pesantren yang bisa menjawab tema yang dibahas MUI," kata Gus Yasin.
Dia mengatakan sebagai calon wakil gubernur dan calon gubernur bersama Ahmad Luthfi, dirinya sudah menyiapkan program yang diberi nama ‘’Pesantren Obah’’. Pesantren Obah ini merupakan program yang digagas untuk memajukan pesantren.
"Di dalam Pesantren Obah ada pembinaan pesantren, pembinaan madrasah, pembinaan guru-guru agama, dan bantuan sarana dan prasarana," jelasnya.
Dari situlah, kata Gus Yasin, anak-anak dan generasi muda akan terbina pendidikan akhlak dan moral bangsa.
"Hanya dengan pendidikan agama anak-anak akan terbengengi moralnya. Karena itu ke depan tidak boleh lagi ada larangan sekolah madin hanya karena mementingkan sekolah full day," imbuhnya.
Dalam program Pesantren Obah, juga ada beasiswa untuk santri. Baik beasiswa prestasi umum maupun penghafal Al-Quran. Para santri bisa melanjutkan sekolah ke luar negeri dengan beasiswa yang ditanggung pemerintah.
Lebih lanjut, Gus Yasin mengaku pada saat menjadi wakil gubernur sudah pernah mengirimkan 40-50 santri ke Syiria dengan biasiswa. Bahkan Pemerintah Provinsi saat dia menjabat punya asrama di Syiria.
Oleh karena itu, untuk menambah kuota ke depan, pihaknya dengan Ahmad Luthfi akan merangkul pihak swasta untuk membiayai santri-santri berprestasi. Supaya santri terus mendunia baik dari sisi sekolahhya maupun lapangan kerjanya.
"Banyak sebetulnya pengusaha yang mau membantu program beasiswa santri ini. Nanti kita libatkan semua," ujarnya.
Ketua Umum MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, yang menginisiasi acara tersebut mengaku senang mendapat informasi dari Gus Yasin.
Banyak hal yang akan menjadi catatan MUI Jateng kedepan agar bisa bersinergi dengan gubernur dan wakil gubernur terpilih. Pewarta : (Agus F / Djarmanto-YF2DOI).