Dharma Wanita Banjarnegara, Gelar Pelatihan Membuat Roti Jajan Pasar

Laporan jurnalis FJ








Banjarnegara, Faktajurnal.com - Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan pelatihan membuat roti khususnya kue jajan pasar, diselenggarakan di Pendapa Dipayudha Adigraha, pada Selasa (29/10/2024). 

Pelatihan diikuti sekitar 100 orang yang terbagi dalam 10 kelompok utusan Dharma Wanita unit OPD atau Dinas dan 20 kecamatan se-Kabupaten Banjarnegara. Selama sehari penuh peserta berlatih membuat tiga jenis kue jajan pasar tradisional yakni : Kue Thok Wortel, Kaswi dan Talam Abon.

Kegiatan ini merupakan agenda rutin dan salah satu program kerja Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjarnegara. Diawali dengan rapat kerja, kemudian dilanjutkan dengan praktek membuat roti jajan pasar yang dipandu praktisi kuliner Anita Dewi, dari Ikatan Pengusaha Muslim.

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Banjarnegara Hj Sri Rejeki Indarto SE, dalam arahannya mengatakan, tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memasak, mendorong kreatifitas dan inovasi dalam membuat kue, serta meningkatkan kemampuan berwirausaha di bidang kuliner.



“Dharma Wanita ingin membekali anggotanya dengan aneka ketrampilan dan jiwa kewirausahaan. Tak kalah penting, melalui pelatihan ini kami ingin mendukung gerakan ekonomi kuliner rakyat kreatif sekaligus melestarikan jajan pasar tradisional,” kata Sri Rejeki.

Lebih lanjut Sri Rejeki berharap agar peserta bisa meneruskan kembali ilmu yang didapat kepada anggota lain di instansi masing-masing serta di lingkungannya, sehingga ilmu ini akan lebih bermanfaat untuk banyak orang.

“Ayo ibu-ibu kita berdayakan masyarakat untuk terus berkembang. Syukur kedepannya bisa membuka usaha mandiri atau membentuk kelompok usaha bersama. Dan alhamdulillah beberapa kader juga sudah berhasil merintis usaha kuliner, bahkan ada yang produknya masuk super market,” imbuh Sri Rejeki bangga.

Peserta dari Kecamatan Pandanarum, Ibu Juniati, mengatakan sangat senang dengan pelatihan membuat jajan pasar ini, karean sangat bermanfaat, bahannya simpel dan mudah didapat, rasanya juga enak.



"Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan SDM anggota, juga bisa menginspirasi untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” ungkapnya, “sangat sejalan dengan ekonomi kuliner rakyat kreatif yang sedang digalakkan.” ujarnya. 

Narasumber Anita Dewi banyak memandu peserta dalam proses memasak kue jajan pasar. Ia menekankan pentingnya kesabaran dan ketulusan dalam memasak, agar hasilnya enak dinikmati. 

“Memasak itu butuh hati yang tenang dan keikhlasan. Sabar, jangan terburu-buru dan ikuti pedoman resep yang ada. Insyaallah hasilnya seperti yang diharapkan,” pesannya.

Di akhir acara seluruh kelompok peserta memamerkan tiga jenis kue jajan pasar hasil olahannya di depan panggung kepada instruktur dan anggota lainnya.[**].