Laporan jurnalis FJ |
[SEMARANG]Faktajurnal.com – Calon Gubernur Jateng Muhammad Andika Perkasa dan Calon Wakil Gubernur Hendrar Prihadi [Mas Hendi] meminta dukungan dan do'a restu ke para Ketua dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia [MUI] Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Permintaan tersebut disampaikan Andika dan Hendi saat berpidato didepan peserta Halaqah Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah, bertempat di Hotel Pandanaran Semarang, pada Jumat [25/10/2024].
Sedangkan Calon Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen juga menyampaikan pidato visi misi bila nanti terpilih menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Jateng.
Peserta Halaqah Kontribusi Ulama dalam Merumuskan Solusi atas Peluang dan Tantangan Jawa Tengah diantaranya Ketua dan Sekretaris MUI Kabupaten/Kota se-Jateng, pengurus MUI Provinsi Jawa Tengah dan pimpinan Ormas Islam.
Ketua Umum MUI Jateng KH Ahmad Darodji M.Si merasa senang karena calon gubernur dan wakil gubernur bersedia hadir bersilaturahmi dengan pengurus MUI.
Bahkan Kiai Darodji yang memoderatori sendiri acara itu tampak gembira karena bertemu sahabat lama saat menjadi anggota DPR RI dr KH Umar Wahid yang juga adik kandung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Umar Wahid saat ini menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.
Pertemuan itu semakin gayeng karena Ketua PWNU Jateng KH Abdul Ghofar Rozin (Gus Rozin) bergabung dalam satu sesi acara.
Bahkan owner Hotel Pandanaran Hj Gatytsari Chodidjah dan drg Dewi juga hadir menyambut kehadiran Andika yang hadir bersama istrinya Hetty Andika dan Hendrar Prihadi.
Andika dan Hendi meyakinkan peserta halaqah apabila mendapat amanah memimpin Jateng akan membawa Provinsi Jawa Tengah lebih baik lagi, angka pertumbuhan ekonomi yang selama 10 tahun berjalan di 5,2 persen akan digenjot menjadi 5,8 persen.
Angka itu akan dicapai dengan cara membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan investasi dari berbagai perusahaan swasta. Khusus pembangunan bidang Pendidikan khususnya Pondok Pesantren, Andika maupun Hendi mengatakan lembaga Pendidikan yang tertua di Indonesia itu sudah berjalan dengan kemandirian yang luar biasa.
"Ke depan pemerintah tinggal bersinergi dan berbagi dengan para kiai dan ibu nyai, para gus dan santri untuk membangun komunitas masyarakat santri," katanya.
Dikesempatannya adik kandung Gus Dur dr KH Umar Wahid menjelaskan, mengapa dia bersedia menjadi Ketua Tim Pemenangan Andika-Hendi.
"Kalau Jenderal Andika dan Mas Hendi bukan yang terbaik saya pasti tidak mau keliling se-Jateng, tetapi karena Andika dan Hendi saya tahu keduanya kader terbaik untuk menjadi pemimpin saya mau keliling Jawa tengah ngandani masyarakat,’’ ungkapnya.
Menyinggung tentang posisi MUI, Kiai Darodji menilai saat ini sudah sangat bagus. ‘"MUI, bergerak sesuai perkembangan yang terjadi. Perubahan pemerintahan berakibat berubah visi dan misi, berubah kebijakan, pemerintah berubah, masyarakat juga berubah.
"Majelis Ulama harus berubah menjadi lebih baik. Harus terus bergerak sebagai hadimul ummah atau pelayan masyarakat dan sebagai shodiqul hukumat atau mitra strategis pemerintah," pungkasnya. Pewarta : (Agus F / Djarmanto-YF2DOI)