Purbalingga, Faktajurnal.com - Pengurus ranting pemuda Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Desa Gondang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, menggelar tasyarufan santuni anak yatim, bertempat di kediaman ustad Abdul Malik, desa setempat. Sabtu (11/08/2023).
Sebanyak 47 anak yatim yang berasal dari warga Desa Gondang telah menerima santunan yang berasal dari para donatur dan warga masyarakat Desa Gondang, yang telah sukarela menyisihkan sebagian hartanya.
Penasehat Ranting Pemuda Ansor Desa Gondang sekaligus mewakili ketua panitia/ketua ranting pemuda Ansor, Khoerun mengatakan, kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak yatim di Desa Gondang.
"Kegiatan ini sudah berjalan rutin sebanyak 10 kali dengan anggaran biaya yang kami terima dan dikumpulkan dari warga masyarakat dan para donatur " katanya.
Adapun uang total terkumpul sebanyak Rp.32.372 juta, untuk santunan anak-anak yatim piatu sebanyak 47 anak menerima sebesar Rp.675 ribu, sisanya untuk perlengkapan atk dan bener.
Menurutnya, tasyafuran ini di mulai dari wilayah Kadus I Sarangan sekitar pukul
13.00 WlB dilanjutkan ke Kadus ll Gondang pukul 14.00 WlB. terkahir nanti malam ke Kadus III bertempat di Mushola Al Ikhlas Welirang bersamaan malam Lailatul Qodar.
Khoerun berharap, dengan adanya kegiatan ini, kita senantiasa mengharapkan keridhoan Alloh SWT dan menambah keimanan kita dan bersyukur bisa membantu anak-anak yatim piatu yang ada di desa kita.
"Kedepannya kita akan lebih tersusun rapi dengan pengurus yang membidanginya dan acara bisa berjalan tertata dengan rapi " tandasnya.
Sementara itu Abdul Malik sebelum membacakan doa penutup memberikan wejangan dan nasehat kepada anak-anak yatim yang hadir.
"Semoga dengan bantuan ini bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan kalian baik masih duduk bangku sekolah, perguruan tinggi maupun yang di pondok pesantren " ungkapnya.
Lebih lanjut Khoerun menandaskan, pergunakanlah untuk kebaikan seperti membeli alat-alat tulis, seragam sekolah dan kebutuhan lainnya jangan di gunakan yang tidak baik misalkan untuk membeli petasan dan yang bisa merugikan diri sendiri nantinya. Kegiatan diakhiri dengan pembacaan do'a. (Hers)